"Honesty is the Best Policy Politics"

Minggu, 07 Agustus 2011

Sayatan Sayatan Negeri Papua

MERDEKA ITU BIARLAH JADI DIRI
SENDIRI.....
MERDEKA ITU BUKAN APA YANG ORANG LAIN MENILAI ORANG
PAPUA.....
MERDEKA ITU KEBAHAGIAAN MENURUT SEMANTIK PENDUDUK
PAPUA.....
MERDEKA ITU EMIK BUKAN ETIK......
MERDEKA ITU...........
MERDEKA ITU.......
MERDEKA ITU......
 Pdt IS Kijsne Wasior (25 Oktober 1925):
"Di atas batu ini, saya meletakkan peradaban orang Papua. Sekalipun orang memiliki kepandaian tinggi, akal budi dan marifat tetapi tidak dapat memimpin bangsa ini, bangsa ini akan bangkit dan memimpin dirinya sendiri."







Banyak orang prihatin banyak orang senang membicarakan ttg kami papua. Banyaknya sudah statment banyak sudah tesis banyak sudah teori dan konsep ttg solusi Papua, namun semua itu hanya berakhir sebatas rekomendasi, buku yg tertumpuk. Akhir dari semua itu, segelintir orang mengambil keuntungan dan menari2 diatas kami Papua. Sebernanya tanpa semua itu secara bodoh dan sederhana bahwa kami papua tdk pernah diajak berbicara, tidak pernah kami Papua didengar ratapan dan tangisan kami papua karena kami tdk dianggap, karena kami papua hanyalah pelengkap penderita. Kami Papua dibuat konflik secara horisontal tanpa kami Papua sadari! Hanya satu di hati kami Papua "KAPAN ADA KONSISTENSI KOMITMENT ANTARA KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASINYA, KAPAN HUKUM TDK LAGI MEMIHAK TETAPI DITEGAK BAGAI PEDANG BERMATA DUA, SEHINGGA KAMI PAPUA TAHU BAHWA YANG BENAR TETAP BENAR DAN YANG SALAH TETAP SALAH!" Kami Papua saat ini hanya memandang dan menatap tanpa makna.........

Potensi Yang Dilupakan, Kopi P5 Moanemani kabupaten Nabire, Kopi kualitas unggul Papuabika, BioKopi bebas dari peptisida dan bhn kimia, dengan pengalaman lebih dari 30 tahun. Inilah potensi lokal yg harus disentuh dalam pemberdayaan ekonomi, bukannya mau menciptakan hal baru tanpa melihat potensi wilayah daerah setempat. Kapan Kopi Papua bisa terkenal di seluruh Dunia ya...??????????

Konflik horisontal mulai dirasakan, komitmen hanya sebatas kertas semata, ketulusan dan kejujuran hanyalah buah2 bibir akhirnya saling bakalai, saling menghujat saling kata mengatai diantara keluarga sendiri....SADARKAH KITA HAI PAPUA???!




 
Kami telah lelah dan capek, kami berusaha untuk memahami dan selalu mengalah karena kami kenal apa itu "KASIH", dalam ratapan kami, kami berteriak! dalam ratapan kami ada linangan air mata! Sungguh kami Capek! Kami juga adalah Manusia sama dengan Kamu! Kami juga ada hati dan jiwa sama dengan Kamu! Tetapi mengapa Kamu selalu mecerai beraikan kami? mengapa kamu selalu membungkam kami ? mengapa kamu merampas hak kami? Kami juga manusia yang punya Rasa dan Mata! Tuhan, sampai kapankah Tangisan dan Ratapan ini berlalu dari kami ?

Perjalanan ini begitu panjang, letih dan lelah menyelimuti. Beban pikulan semakin bertambah, semakin berat pikulan ini. Kawan, saudara tercerai berai karena keletihan. Musuh semakin bernyanyi riang, menari-nari diatas penderitaan ini, tawaran semakin beragam ntuk menghentikan perjalanan ini. Mata menghadang langit, tangan berkepal merapat ke dada dan bertanya "Masih Panjangkah jalan ini???" Sembari menghitung keteguhan hati dan ketulusan hati melihat kawan dan saudara turut menari dalam kepedihan ini! Akhirnya bertanya kembali "Tuhan begitu lama Engkau jauh dan membiarkan airmata ini mengering dan tidak dapat lagi mengeluarkan air mata, Tuhan masih adakah Kasih Mu kepada kami?" .......


JANGAN HANYA DIAM SAMBIL MENARUH HARAPAN PADA SEBAGIAN ORANG YANG BERJUANG. LEBIH BAIK KITA BERKORBAN, MENDERITA, SENGSARA BERSAMA-SAMA DALAM PERJUANGAN,
KEMUDIAN KITA MENIKMATI HASIL DARI SUSAH PAYAH KITA, KELELAHAN DAN KERINGAT DARI PERJUANGAN ITU BERSAMA-SAMA NANTINYA.
TIDAK BAIK ...KITA MENIKMATI KEBERHASILAN DARI PENGORBANAN DAN PENDERITAAN ORANG LAIN.


Senangnya setiap orang berbicara, membahas tentang papua... Memang Papua menarik dan kompleksitas dengan segala perkaranya. Ada yg merasa bertanggungjawab, ada yang merasa terbeban dan adapula yang hanya bersuara untuk memperkenalkan dirinya. NAMUN diskusi perbicangan akan terhenti sejenak pada saat ditanya SIAPAKAH ORANG ASLI PAPUA? ada yang terbatuk2 sambil menjawab ada yang menghela napas panjang sambil menjawab dan ada yg berdehemmmm sambil menjawab.... Jawbanpun beraneka ragam yg akhirnya berujung pada 2 pilihan " 1. orang asli papua adalah turunan ras asli papua dan 2. orang asli papua adalah yg tinggal di papua " Akhirnya dari jawaban masing2 akan keliahatan SIAPA SEBERNANYA YANG TULUS BERBICARA TENTANG ORANG ASLI PAPUA. (tersenyum sambil merenung)


Cinta jangan cuma dirasakan atau dikatakan, tapi lakukan. Jangan tanya kapan, karena hanya sekarang waktu yang tepat untuk mencintai, bukan di masa lalu atau di masa depan. Cinta hanya dibuat untuk hari ini, detik ini. Tidak ada jaminan bahwa kita masih memiliki cinta di masa depan, atau masih ada yang akan dicintai saat itu. Kita akan sangat menyesal saat kita memiliki cinta yang besar tapi apa yang kita cintai itu sudah hilang. Karena itu bisa saja hilang. 
Papua, Tanah Para Dewa…
Berapa lama lagi, TUHAN, aku berteriak, tetapi tidak Kaudengar, aku berseru kepada-Mu: "Penindasan!" tetapi tidak Kautolong? Mengapa Engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan, sehingga aku memandang kelaliman? Ya, aniaya dan kekerasan ada di depan mataku; perbantahan dan pertikaian terjadi. Itulah sebabnya hukum kehilangan kekuatannya dan tidak pernah muncul keadilan, sebab orang fasik mengepung orang benar; itulah sebabnya keadilan muncul terbalik.











gambar ini saya copy dari JUBI, mohon ijin ya JUBI..... Gambar ini sangat punya makna yg beragam silahkan meragamkan maknanya ..... terima kasih Tabloid Jubi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar